Detail Berita

Inhutani I Bersinergi Tingkatkan Kualitas Benih Tanaman Hutan dengan BPTH Wilayah II Makassar

MAKASSAR, INHUTANI I (18/09/2024) | PT Inhutani I UMHT Gowa Maros – Divisi Regional Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan (Divre. Kaltimsulsel) menjalin sinergitas dan sekaligus penandatanganan kerja sama dengan Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Wilayah II Makassar untuk pengembangan dan peningkatan kualitas benih tanaman hutan sebagai upaya menjaga kelestarian serta mendukung program pemerintah dalam menghijaukan kembali lahan hutan dan lahan kritis/kosong di wilayah Sulawesi Selatan, tidak terkecuali di areal hutan produksi Inhutani I Unit Manajemen Hutan Tanaman (UMHT) Gowa Maros. Penandatanganan dilakukan oleh Kaltimsulsel Joko Purwanto dan Kepala BPTH Wilayah II Makassar Evi Budiaryanti di Kantor Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Wilayah II Makassar, Rabu (18/09). Kepala Divisi Regional Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan Inhutani I, Joko Purwanto menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting dalam upaya mencapai target pembangunan berkelanjutan. “Dengan terjalinnya kerja sama ini, kita berharap dapat membuka jalan menuju masa depan yang lebih hijau. Melalui pengembangan perbenihan yang unggul, kita tidak hanya akan memastikan ketersediaan bibit berkualitas untuk program penghijauan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup untuk generasi mendatang.” ucap Joko. Sebelumnya jajaran PT Inhutani UMHT Gowa dan Kantor BPTH Wilayah II Makassar telah melakukan kunjungan lapangan/lokasi proyek di Kampung Tala-Tala (Desa Borisallo, Kec. Parangloe) dan persiapan lahan untuk pengembangan perbenihan tanaman hutan telah dimulai. Diharapkan seluruh kegiatan penanaman dapat diselesaikan sesuai target yaitu akhir November 2024 dan harapannya kawasan hutan di Parangloe dapat menjadi lebih lestari. Telah disusun rencana pengelolaan tanamahan sumber benih yang komprehensif untuk memastikan keberhasilan proyek tersebut. Pada kesempatan tersebut, Evi Budiaryanti menyampaikan bahwa kegiatan pengembangan dan peningkatan perbenihan tanaman hutan ini meliputi: sumber daya genetik, pembangunan sumber benih, uji kualitas benih (provenansi, keturunan, klon), pembangunan plot demonstrasi bibit berkualitas, pelatihan perbenihan serta hal-hal terkait lainnya, seperti yang sudah pernah (sukses) dilakukan sebelumnya di Kecamatan Parangloe, yaitu Desa Belabori (+ 197 ha), Kelurahan Lanna (+ 8 ha) dan akan diperluas lagi di daerah Kampung Tala-Tala (+ 13 ha), sehingga diharapkan dapat tercipta hutan yang lestari dan produktif. “Kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Diharapkan dengan adanya perjanjian kerja sama ini, kita dapat menghasilkan benih berkualitas tinggi dalam jumlah yang memadai. Tentunya melalui kegiatan ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan penanaman kembali hutan yang rusak, tetapi juga akan berkontribusi pada pelestarian keanekaragaman hayati dan peningkatan kualitas lingkungan hidup untuk generasi mendatang,” tutur Evi Budiaryanti.


Editor : DSNB